Jumat, 01 Juli 2016

Mencari Masjid di Singapura

Singapura punya sejumlah masjid yang berdiri gagah. Kalau ingin trip sehari wisata religi di sana, paling tidak ada 3 masjid cantik yang dapat dikunjungi.

Meski bukan dikenal sebagai negara dengan penduduk yang mayoritas muslim, namun Singapura ternyata memiliki beberapa masjid bersejarah yang sudah cukup lama dibangun. Tiga masjid di antaranya sempat saya dan suami sambangi, yakni Masjid Angullia, Masjid Malabar dan Masjid Sultan.

Sebenarnya, kami tak sengaja menghampiri ketiga masjid singapura tersebut. Awalnya, hanya ingin mencari makan dan oleh-oleh di Little India, tepatnya di Mustafa Centre. Namun, setelah berjalan dari arah stasiun MRT Little India menuju Mustafa Centre, kami justru melihat Masjid Angullia.

Masjid yang dibangun oleh pendatang dari Gujarat sejak 1890 ini merupakan salah satu masjid tertua di Singapura.

Setelah mampir sejenak untuk beribadah dan berbelanja di Mustafa Centre, bermodal GPS di smartphone kami melanjutkan perjalanan ke arah Kampong Glam.

Di tengah perjalanan, kami melihat masjid di persipangan Victoria Street. Kali ini warnanya mencolok, yakni biru langit dengan kombinasi kubah emas. Ya, ini adalah Masjid Malabar yang juga dibangun oleh pendatang dari Kerala, India. Masjid ini dibuka sejak tahun 1963.

Terakhir, saat mampir di kawasan Kampong Glam, kali ini ada Masjid Sultan yang juga salah satu masjid tertua di Singapura dengan pembangunan mulai tahun 1824. Masjid dengan kubah berwarna emas yang berlokasi di Muscat Street ini juga memiliki selasar khusus untuk informasi tentang perkembangan Islam di Singapura.